lemah Asam stearat larut dalam benzen, kloroform, eter, larut dalam etanol 95% dan praktis tidak larut dalam air. Asam stearat merupakan basis yang stabil terutama dengan penambahan antioksidan. Asam stearat yang digunakan dalam sediaan krim antara 1-20% (Rowe et al, 2009). Fungsi dalam sediaan krim sebagai emulsyfing dan solubilizer. b.
Pada saat melakukan praktikum, kamu harus dapat menggunakan alat yang tepat. Selain akan membantu dalam pengerjaan praktikum dengan lancar. Penggunaan alat yang tepat juga akan menghindarkan kamu dari keadaan yang membahayakan keselamatanmu. Alat praktikum yang ada di laboratorium terbagi menjadi dua, yaitu alat-alat yang tidak menggunakan sumber listrik dan alat yang menggunakan sumber listrik. Berikut ini merupakan beberapa alat laboratorium yang tidak menggunakan sumber listrik beserta fungsinya. a. Tabung reaksi, digunakan untuk mereaksikan zat kimia. b. Rak tabung reaksi, digunakan untuk menyimpan/meletak-kan tabung reaksi ketika sedang digunamenyimpan/meletak-kan. c. Gelas kimia, digunakan untuk membuat larutan dan sebagai wadah larutan. d. Labu erlenmeyer, mulut tabung didesain lebih kecil dari bagian bawah, sehingga cocok digunakan untuk menam-pung larutan atau bahan kimia yang dikhawatirkan dapat tumpah ketika dikocok. e. Corong kaca, digunakan untuk membantu memasukkan larutan ke dalam suatu wadah. Pada corong sering ditambahkan kertas saring, sehingga dapat digunakan untuk menyaring campuran tertentu. a b c d e f g h i j k l m Gambar tabung reaksi, b rak tabung reaksi, c gelas kimia/gelas beker, d labu erlenmeyer, e corong, f kaki tiga, g kawat kasa, h pipet tetes, i batang pengaduk, j labu ukur, k gelas ukur, l termometer, dan m pembakar spiritus. Tugas f. Kaki tiga, digunakan sebagai dudukan/penyangga gelas kimia yang dipanaskan. g. Kawat kasa, digunakan sebagai pembatas antara api dan gelas kimia yang dipanaskan. Biasanya kawat kasa dipasangkan dengan kaki tiga. h. Pipet tetes, digunakan untuk mengambil larutan dan meneteskan larutan dalam jumlah tertentu. i. Batang pengaduk, digunakan untuk mengaduk suatu zat yang dilarutkan dalam cairan. j. Labu ukur, digunakan untuk menakar suatu larutan atau bahan kimia dengan volume tertentu sesuai dengan volume labu ukur. Dengan demikian terdapat labu ukur dengan berbagai volume, misalnya 50 ml, 100 ml, 250 ml, dan sebagainya. k. Gelas ukur, digunakan untuk mengukur volume suatu larutan kimia. l. Termometer, digunakan untuk mengukur suhu. m. Pembakar spiritus, digunakan sebagai sumber api untuk memanaskan larutan atau bahan kimia. Berhati-hatilah ketika memanaskan berbagai bahan kimia. Semua alat di atas harus kamu gunakan sesuai dengan fungsinya. Kamu dapat minta bantuan kepada guru atau petugas laboratorium untuk mengetahui fungsi alat yang lain yang terdapat di laboratorium sekolahmu. Adapun penggunaan alat yang menggunakan sumber listrik, kamu harus memperhatikan hal-hal berikut. a. Memeriksa kelengkapan alat seperti kabel dan tombol-tombol. Kelengkapan yang tidak memadai atau tidak tersedia akan membuat kesulitan saat mengoperasikan alat tersebut. b. Menjauhkan dari air. Alat yang menggunakan sumber listrik, mutlak harus dijauhkan dari air karena akan membuat alat menjadi rusak atau dapat menyebabkan terjadinya hubungan singkat. c. Mengetahui kegunaan alat. Kamu dapat membaca petunjuk praktikum atau menanyakan langsung kepada guru atau petugas laboratorium. d. Mengetahui prosedur penggunaan alat. Kamu dapat membaca buku petunjuk penggunaan alat dan bila kurang jelas dapat menanyakannya kepada guru atau petugas. e. Mengetahui cara kerja alat, meskipun tidak mutlak diperlu-kan tetapi dapat membantu memahami cara menggunadiperlu-kan alat dengan benar. Kamu dapat memperoleh informasi dari berbagai sumber atau dengan bertanya kepada guru. Diskusikan dengan kelompokmu, keselamatan kerja apakah yang harus diperhatikan ketika sedang melakukan penelitian di pegunungan dan di pantai. Rangkuman A. Pilihlah satu jawaban yang paling tepat! 1. Kebenaran teori dalam ilmu pengetahuan berlaku …. a. selama belum ada bukti yang me-nolak teori itu b. selama penemu masih hidup c. sama di seluruh dunia d. pada tempat dan waktu tertentu 2. Gambar bentuk kristal gula pasir yang diamati dengan mikroskop termasuk data .... a. kualitatif b. objektif c. kuantitatif d. subjektif Kamu telah selesai mempelajari materi Gejala Alam dan Kerja Ilmiah. Sebelum berlanjut mempelajari bab berikutnya, lakukan evaluasi diri dengan menjawab pertanyaan di bawah ini. Jika semua pertanyaan kamu jawab dengan ya’, berarti kamu telah menguasai bab ini dan bisa melanjutkan mempelajari bab berikutnya. Jika ada pertanyaan yang dijawab dengan tidak’, maka kamu perlu mengulangi materi yang berkaitan dengan pertanyaan itu. Jika ada hal yang sukar dimengerti, bertanyalah kepada Bapak/Ibu Guru. 1. Apakah kamu dapat menunjukkan contoh gejala alam biotik dan abiotik? 2. Dapatkah kamu menunjukkan keterampilan ilmiah yang harus dikuasai dan menjelaskan prosedur penelitian yang sesuai dengan metode ilmiah? 3. Dapatkah kamu mempraktikkan cara menggunakan mikroskop dan cara membuat preparat dengan benar? 4. Apakah kamu dapat menunjukkan pentingnya keselamatan kerja dalam kegiatan ilmiah? 5. Dapatkah kamu menunjukkan contoh bahan kimia berbahaya dan simbol bahan-bahan berbahaya? Latih Kemampuan 6 Refleksi • Sains berkembang dari melalui pengamatan dan percobaan. Objek pengamatan dapat berupa gejala kejadian maupun gejala kebendaan, baik objek biotik maupun abiotik. Percobaan dilakukan dengan metode ilmiah dan peneliti harus juga harus bersikap ilmiah, sehingga pengetahuan yang diperoleh dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. • Pengamatan atau observasi dapat menggunakan indra maupun dengan bantuan alat ukur. Pengamatan dengan indra menghasilkan data kualitatif, sedangkan pengamatan dengan alat ukur menghasilkan data kuantitatif. Untuk mempermudah, data dapat disajikan dalam bentuk tabel, gambar, diagram, grafik, dan sebagainya. • Eksperimen dilakukan dengan metode ilmiah. Urutan metode ilmiah yaitu merumuskan masalah, menyusun hipotesis, melakukan penelitian, mengumpulkan data, mengolah dan menganalisis data, dan membuat kesimpulan. Hasil eksperimen harus dikomunikasikan dengan orang lain sehingga pengetahuannya bermanfaat. • Mikroskop merupakan alat bantu untuk mengamati benda yang berukuran sangat kecil. Perbesaran total yang dihasilkan mikroskop dapat dihitung dari perbesaran lensa objektif dikalikan perbesaran lensa okuler. • Semua kegiatan eksperimen atau penelitian harus memperhatikan keselamatan kerja. Keselamatan kerja dapat ditingkatkan dengan mengenal sifat bahan kimia di laboratorium, memahami cara kerja alat, dan menggunakan peralatan kerja yang tepat. 3. Berikut ini adalah langkah dalam metode ilmiah. 1. Mengumpulkan data 2. Eksperimen 3. Kesimpulan 4. Hipotesis 5. Penemuan masalah 6. Percobaan ulang Urutan langkah dalam metode ilmiah yang benar adalah .... a. 5 - 1 - 4 - 2 - 3 - 6 b. 4 - 2 - 3 - 1 - 5 - 6 c. 2 - 3 - 4 - 5 - 1 - 6 d. 1 - 2 - 3 - 4 - 5 - 6 4. Berikut ini yang merupakan contoh gejala kejadian objek abiotik adalah .... a. air hujan b. hujan c. air laut d. minum air hujan 5. Jawaban sementara dari masalah yang sedang diteliti untuk diuji kebenarannya disebut .... a. variabel b. metode d. data e. hipotesis 6. Apabila dalam suatu percobaan kamu akan mengukur pertambahan panjang tanaman, maka data yang diperoleh berupa data .... a. kualitatif b. kuantitatif c. pengukuran d. percobaan 7. Dalam suatu kerja ilmiah hipotesis yang dibuat sangat didukung oleh kesimpulan hasil percobaan, agar lebih meyakinkan maka langkah selanjutnya adalah .... a. menyusun hipotesis baru b. melakukan percobaan ulang c. menyusun teori d. melakukan percobaan baru 8. Bagian dari mikroskop yang berfungsi untuk mengatur fokus bayangan dengan menaikturunkan tabung mikroskop dengan lambat disebut .... a. revolver b. mikrometer c. diafragma d. lensa objektif 9. Keuntungan menyayat daun dengan menggunakan silet adalah .... a. tidak membahayakan siswa b. mudah dibawa c. hasil sayatan tipis d. awet 10. Fungsi lensa okuler adalah .... a. memfokuskan benda b. memperjelas benda c. menangkap bayangan dari lensa objektif d. memperbesar ukuran benda 11. Fungsi kloroform atau eter dalam pembedahan adalah .... a. memperlunak kulit hewan b. menguatkan hewan c. menghasilkan warna yang bagus d. membuat pingsan hewan 12. Alat untuk mengambil zat kimia padat adalah .... a. spatula b. sonde c. skapel d. pinset 13. Tempat meletakkan preparat pada mi-kroskop disebut .... a. meja preparat b. gelas benda c. lensa objektif d. kaca penutup 14. Alat untuk mengambil zat kimia cair dalam jumlah sedikit adalah .... a. pipet b. cermin c. pinset d. sonde 15. Contoh bahan kimia yang bersifat korosif adalah .... a. sianida b. asam klorida c. kloroform d. uranium Wacana Sains Olimpiade Sains Bagi Pelajar Mungkin bagi kamu pelajaran matematika dan sains atau Ilmu Pengetahuan Alam merupakan momok yang berusaha dihindari. Hal ini dapat menyebabkan pelajar mungkin termasuk kamu dan teman-temanmu kesulitan dalam mempelajarinya. Mungkin pola pengajaran yang kurang tepat membuat kamu menjadi tidak suka pada pelajaran ini. Padahal matematika dan sains adalah pelajaran yang sangat menarik. Pemerintah pun telah menyadarinya. Untuk meningkatkan minat pelajar terhadap matematika dan sains, Departemen Pendidikan Nasional menggelar Lomba Penelitian Ilmiah Remaja LPIR. LPIR diselenggarakan setiap tahun bertepatan dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional. Sebagai pelajar, tentu kamu dapat berperan di dalamnya. Selain di tingkat nasional, kegiatan serupa juga ada di tingkat internasional, misalnya Olimpiade Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, Informatika, dan Astronomi. Dalam forum ini, pelajar Indonesia berhasil menyumbangkan prestasi yang cukup baik. Hal ini me-nimbulkan kesan positif bagi masyarakat dunia bahwa perkembangan pendidikan dan kegiatan akademik di Indonesia telah berkembang cukup baik. Negara kita mengikuti forum itu pertama kali pada Olimpiade Matematika Internasional di Australia tahun 1988. Tentu tidak semudah membalikkan telapak tangan untuk bisa ikut dalam kegiatan itu. Tapi juga bukan menjadi hal yang sulit jika kamu disiplin dalam belajar dan berlatih, serta tekun mengembangkan pengetahuan. Oh ya, yang bisa mengikuti Olimpiade Sains ini adalah siswa yang duduk di SMU. Tetapi persiapannya perlu dipersiapkan dari sekarang. Nilai mata pelajaran matematika dan sains calon peserta harus baik minimal 7,5. Seleksi peserta dilakukan secara berjenjang dari tingkat kabupaten/kota, provinsi, hingga tingkat nasional. Peserta yang lolos akan dibina lebih lanjut di pusat pelatihan training centre oleh tim pembina yang telah dipersiapkan secara khusus. Ternyata, prestasi pelajar Indonesia sangat baik, sejak berpartisipasi dalam olimpiade sains, kontingen Indonesia hampir selalu memboyong medali, baik perunggu, perak, maupun emas. Untuk mempersiapkan pelajar Indonesia dalam Olimpiade Sains Internasional, pemerintah menyelenggarakan Olimpiade Sains Nasional OSN sejak tahun 2003. Pesertanya adalah pelajar dari semua sekolah di Indonesia semua tingkat, SD, SMP, hingga SMA yang lolos seleksi secara bertingkat, mulai dari tingkat sekolah, kabupaten, hingga tingkat provinsi. Mereka diadu kecerdasan dan kreativitasnya dalam mengerjakan soal-soal eksak dalam bentuk teori maupun eksperimen. Para pemenangnya akan memperoleh dana, alat belajar, beasiswa, dan Mendiknas Award. Ayo, kamu pasti juga dapat menjadi peserta Olimpiade Sains Nasional maupun Internasional, bahkan bisa menjadi juaranya. Nah, dari sekarang kamu harus menyukai pelajaran sains, matematika, dan semua pelajaran yang lain. Tidak perlu ada momok terhadap pelajaran tertentu karena semua pelajaran berguna bagi kamu. Sumber Ensiklopedia Iptek
Lemaktidak dapat larut dalam air tetapi larut dalam eter, benzene, dan kloroform. Lemak terdiri atas 2 komponen, yaitu asam lemak dan gliserol. Berikut ini adalah fungsi vitamin berdasarkan macamnya : Dapat dilakukan dengan cara metode pembedahan untuk mengganti sendi yang rusak dengan logam.Boggol sendi diganti dengan logam campuran
Obat bius yang paling baik digunakan adalah halotan. Ketiga senyawa tersebut merupakan senyawa turunan alkana yang bersifat anestesi sehingga banyak dimanfaatkan di bidang kedokteran sebagai obat bius. Pemakaian eter atau kloroform sebagai obat bius relatif tidak mahal bila dibandingkan dengan menggunakan halotan. Namun, eter merupakan bahan yang mudah meledak dan mudah terbakar. Sedangkan pemakaian kloroform berdasarkan hasil penelitian dinyatakan tidak aman karena dapat mengganggu fungsi hati. Saat ini penggunaan kloroform telah diganti dengan senyawa 2-bromo-2-kloro-1,1,1-trifluoroetana atau dikenal dengan halotan. Halotan tidak berwarna, tidak mudah terbakar, tidak mengiritasi, dan berbau khas seperti kloroform. Halotan tidak mengiritasi saluran napas dan secara umum tidak menimbulkan peningkatan sekresi saliva atau bronkus. Sehingga, obat bius yang paling baik diantara ketiga senyawa tersebut adalah halotan.
Obatyang diekskresikan melalui paru terutama adalah obat yang digunakan secara inhalasi, seperti siklopropan, etilen, nitrogen oksida, eter, kloroform, dan enfluran. Sifat fsik yang menentukan kecepatan ekskresi obat melalui paru adalah koefisien partisi darah atau udara.
Apa Itu Kloroform? Kloroform, atau yang juga dikenal sebagai triklorometana adalah senyawa yang tidak berwarna, berbentuk cairan beraroma manis dengan rumus kimia CHCl3. Senyawa ini paling dikenal untuk digunakan dalam sejarah sebagai anestesi umum, meskipun sekarang ini telah dikurangi penggunaannya karena masalah keamanan. Saat ini kloroform atau triklorometana lebih sering digunakan dalam berbagai proses industri, termasuk pembuatan plastik, pendingin, dan pelarut. Kloroform ini ditemukan dalam jumlah kecil dalam air dan udara, sebagian besar berasal dari sumber alami. Kloroform adalah racun dan cepat melepaskan uap bila terkena udara, sehingga harus ditangani dengan hati-hati. Produksi Senyawa ini awalnya dibuat oleh reaksi etanol atau aseton dengan bubuk pemutih – kalsium hipoklorit. Di zaman modern, kloroform itu diproduksi di industri dengan menggabungkan metana dengan klorin. Sejumlah kecil bahan kimia diproduksi secara alami oleh kehidupan laut, seperti rumput laut, dan oleh dekomposisi sisa-sisa tanaman di tanah. Sumber utama pada manusia dalam lingkungan berasal dari penggunaan klorin sebagai agen pemutih di pabrik kertas, dan klorinasi air minum. klorin bereaksi dengan berbagai senyawa organik untuk menghasilkan triklorometana, tetapi jumlah yang ada dalam air diklorinasi kecil dan sehingga tidak menimbulkan risiko apapun untuk kesehatan manusia dalam keadaan normal. Penggunaan Penggunaan kloroform sebagai anestesi sudah dimuala dari 1847, tapi timbul kekhawatiran. Pada tahun 1848, seorang pasien meninggal karena jantungnya berdebar cepat dan tidak teratur sementara ia dibius. Pada awal abad 20, penggunaan kloroform mengalami kemunduran, dan mulai ditinggalkan demi alternatif yang lebih aman dan lebih murah pada sekitar tahun 1940. Sekarang ini, anestesi yang lebih aman seperti halotan, isoflurane, dan sevoflurane, dan lain-lain yang digunakan. Ketika alternatif yang lebih murah diperlukan, seperti yang terjadi di beberapa negara miskin, eter, obat bius yang lebih lama masih sering disukai. Saat ini, penggunaan terbesar kloroform adalah untuk produksi polytetrafluoroethylene PTFE, plastik relatif tahan panas terbaik yang dikenal untuk digunakan sebagai lapisan non-stick untuk panci dan wajan. Senyawa ini pertama bereaksi dengan hidrogen fluorida untuk membentuk Chloro dofluoro Methana, suatu senyawa yang digunakan sebagai pendingin dan propelan untuk kaleng aerosol. Penggunaan ini telah dihapus di banyak negara, karena dampaknya pada lapisan ozon, tetapi produksinya masih merupakan langkah penting dalam pembuatan PTFE. Di laboratorium, triklorometana sering digunakan sebagai pelarut yang stabil, relatif tidak aktif, dan melarutkan banyak senyawa organik. Hal ini sangat efektif dalam penggalian zat dari bahan tanaman dan digunakan dengan cara ini dalam industri farmasi untuk mengekstraksi obat-obatan dan prekursor obat dari tanaman. Hal ini juga dapat digunakan dalam kimia analitik untuk mengisolasi senyawa dari sampel dan digunakan dalam sintesis banyak bahan kimia organik. Efek kesehatan Efek anestesi kloroform yang berasal oleh penghambatan aktivitas sistem saraf pusat. Menghirup uap dapat dengan cepat dapat membawa ketidaksadaran, tetapi dosis yang sangat tinggi bisa berakibat fatal. Bahan kimia ini juga mempengaruhi aktivitas di organ utama lainnya, termasuk jantung, yang membuatnya berbahaya sebagai obat bius. Hal ini dianggap cukup beracun – dalam hal efek akut – jika tertelan, dan dosis 0,35 ons cairan 10 mililiter dapat berakibat fatal pada manusia. Alat pengaman standar di laboratorium Paparan jangka panjang untuk konsentrasi yang relatif rendah triklorometana dapat memiliki sejumlah efek samping, terutama pada hati dan ginjal. Mungkin ada risiko kanker yang berhubungan dengan paparan bahan kimia ini. Meskipun tidak ada bukti konklusif penyebab kanker pada manusia, tes pada hewan telah menunjukkan kloroform menyebabkan tumor hati dan ginjal, dan di Amerika Serikat, Badan Perlindungan Lingkungan EPA telah mengklasifikasikan sebagai ” Kemungkinan Penyebab karsinogen pada manusia.” Paparan bahan kimia ini paling mungkin terjadi dalam dunia industri atau laboratorium, tetapi sejumlah kecil itu yang ada juga di udara dan di air. Potensi risiko lain dalam penanganan dan penyimpanan kloroform adalah pembentukan gas sangat beracun, fosgen, yang digunakan sebagai senjata kimia selama Perang Dunia I. Bila terkena cahaya, triklorometana bereaksi dengan oksigen di udara untuk menghasilkan gas ini. Untuk alasan ini, disimpan dalam botol kaca gelap. Post Views 1,959
Bilapada pemeriksaan luar tidak tercium "bau racun" maka sebaiknya rongga tengkorak dibuka terlebih dahulu agar bau visera perut tidak menyelubungi bau tersebut, terutama bila dicurigai adalah sianida. Bau sianida, alkohol, kloroform, dan eter akan tercium paling kuat dalam rongga tengkorak. ----Perhatikan warna darah.
40 Questions By Uzh4n9 Updated Mar 22, 2022 Attempts 9092 Share Settings Feedback During the Quiz End of Quiz Latihan mengerjakan soal IPA Kelas VII buat menghadapi semester 2. Kalian persiapkan pensil dan selembar kertas buat coretan...ok. Semoga berhasil..... 1. Suatu benda dikatakan bergerak jika................. A. Jarak benda itu tidak berubah terhadap benda lain B. Kedudukan benda itu jauh dari benda lain C. Kedudukan benda itu berhimpit dengan benda lain D. Kedudukan benda itu berubah terhadap titik acuan 2. Sebuah mobil bergerak dengan kelajuan 108 km/ tersebut sama dengan ...... A. 30 m/s B. 45 m/s C. 60 m/s D. 75 m/s 3. Siska berjalan lurus dari A ke B sejauh 100 meter kemudian berbalik arah dan berjalan lurus dari B ke C sejauh 20 meter. Jarak dan perpindahan Siska selama ia bergerak adalah ..... A. 120 m dan 80 m B. 100 m dan 80 m C. 120 m dan 20 m D. 120 m dan 20 m 4. Sebuah sepeda motor menempuh jarak 20 km dalam waktu 15 menit. kecepatan rata-rata sepeda motor tersebut adalah ..... A. 100 km/jam B. 80 km/jam C. 70 km/jam D. 60 km/jam 5. Berikut ini adalah contoh gerak benda 1. bola jatuh bebas2. bola menggelinding diatas pasir3. bola menuruni bidang miring4. bola dilempar lurus keatasGerak diatas yang termasuk gerak lurus berubah beraturan dipercepat adalah ..... A. 1 dan 2 B. 2 dan 3 C. 1 dan 3 D. 2 dan 4 6. Jarak kota A ke kota B adalah 120 km. Pak Rusli berangkat dari kota A pukul menuju kota B menggunakan motor dengan kecepatan rata-rata 40 km/jam. Pak Rusli tiba di kota B pukul ..... A. B. C. D. 7. Pernyataan yang benar untuk GLBB adalah ..... A. Kecepatan benda tetap B. Kecepatan benda bertambah C. Kecepatan berubah-ubah D. Kecepatan benda berubah secara teratur 8. Ciri benda yang bergerak lurus beraturan adalah ...... A. Jaraknya selalu tetap B. Jarak yang ditempuh selalu tetap dalam selang waktu yang berbeda C. Kelajuannya berubah secara beraturan D. Jaraknya berubah secara beraturan 9. Berikut ini adalah langkah dalam metode Mengumpulkan data2. Eksperimen3. Kesimpulan4. Hipotesis5. Penemuan masalah6. Percobaan ulangUrutan langkah dalam metode ilmiah yang benar adalah .... A. 5-1-4-2-3-6 B. 4-2-3-1-5-6 C. 2-3-4-5-1-6 D. 1-2-3-4-5-6 10. Jawaban sementara dari masalah yang sedang diteliti untuk diuji kebenarannya disebut ..... A. Variabel B. Metode C. Data D. Hipotesis 11. Dalam suatu kerja ilmiah, hipotesis yang dibuat sangat didukung oleh hasil kesimpulan hasil percobaan, agar lebih meyakinkan maka langkah selanjutnya adalah ..... A. Menyusun hipotesis baru B. Melakukan percobaan ulang C. Menyusun teori D. Melakukan percobaan baru 12. Bagian dari mikroskop yang berfungsi untuk mangatur fokus bayangan dengan menaik turunkan tabung mikroskop dengan lambat disebut .... A. Revolver B. Mikrometer C. Diafragma D. Lensa obyektif 13. Fungsi lenda okuler adalah ..... A. Memfokuskan benda B. Memperjelas benda C. Menangkap bayangan dari lensa obyektif D. Memperbesar ukuran benda 14. Fungsi kloroform atau eter dalam pembedahan adalah .... A. Memperlunak kulit hewan B. Menguatkan hewan C. Menghasilkan warna yang bagus D. Membuat pingsan hewan 15. Tempat meletakan preparat pada mikroskop adalah ..... A. Meja preparat B. Gelas benda C. Lensa obyektif D. Kaca penutup 16. Contoh bahan kimia yang bersifat korosif adalah .... A. Sianida B. Asam klorida C. Kloroform D. Uranium 17. Yang tidak termasuk ciri-ciri mahluk hidup adalah .... A. Mendengar dan beradaptasi B. Melhat dan membutuhkan oksigen C. Berfotosintesis dan mendengar D. Mengeluarkan zat sisa dan bernafas 18. Laron atau serangga akan terbang mengerumuni cahaya, itu sebagai ciri/tanda mahluk hidup untuk .... A. Berkembang biak B. Peka terhadap rangsang C. Bernafas D. Tumbuh 19. Kulit mengeluarkan zat sisa berupa ..... A. Karbon dioksida B. Tinja C. Urea dalam urine D. Urea dalam keringat 20. Hewan di bawah ini yang termasuk kelas Mamalia adalah ...... A. Buaya dan kupu-kupu B. Ular dan udang C. Katak dan hiu D. Kelelawar dan paus 21. Kelompok tumbuhan yang dikelompokan berdasarkan pada manfaatnya adalah tumbuhan ...... A. Monokotil B. Biji terbuka C. Hiasan D. Berklorofil 22. Urutan organisasi kehidupan pada tubuh mahluk hidup yang bersel banyak dari yang terendah sampai tertinggi ialah ....... A. Sel-organ-jaringan-sistem organ-organisma B. Organisma-organ-sistem organ-sel-jaringan C. Sel-jaringan-organ-sistem organ-organisma D. Organisma-sistem organ-organ-jaringan-sel 23. Organel sel tumbuhan yang tidak dimiliki oleh sel hewan adalah ..... A. Inti sel B. Plastida C. Sitoplasma D. Mitokondria 24. Contoh jaringan ikat pada hewan adalah ...... A. Jaringan darah dan otot B. Jaringan epitel dan otot C. Jaringan darah dan rangka D. Jaringan rangka dan epitel 25. Mahluk hidup yang mampu menggunakan sinar matahari untuk mengolah makanan adalah .... A. Tumbuhan B. Manusia C. Hewan D. Jamur Back to top
yangbagusd.membuat pingsan hewanrinafi3rinafi3D. membuat pingsan hewanPertanyaan baru BiologiPerhatikan pernyataan berikut Terjadinya bulan sabit. Pergantian siang dan malam. Adanya pasang surut air laut. Terjadinya gerak semu harian matahari. Perhitungan kalender Hijriah. Adanya
Pertanyaan Edukatif Pelajaran Fungsi kloroform atau eter dalam pembedahan adalah ? kulit hewan hewan warna yang bagus pingsan hewan membuat pingsan hewan karena sebagai obat bius/anestesi pingsan hewan... Eh ini mufid kelas di SMPN 2 bekasi rumah nya di blok I dukuh zamrud kn? Untuk membuat hewan pingsan. Kirim pertanyaan kamu ke atau berbagi pengetahuan kamu dengan menjawab pertanyaan dari teman-teman sekolah yang lain secara online dan gratis.
Anastesidikemukakan pertama kali oleh O.W. Holmes yang artinya tiada rasa sakit. Anastesi digunakan pada pembedahan dengan maksud mencapai keadaan pingsan, merintangi rangsangan nyeri (analgesik) serta menimbulkan pelemasan otot (relaksasi). 1 Usaha menekan rasa nyeri pada tindakan operasi dengan menggunakan obat telah dilakukan sejah zaman dahulu termasuk pemberian alcohol dan opium secara oral.
Ipa7 - Bab 1 - Post-Test Sains Dan Kerja Ilmiah0% found this document useful 0 votes10 views4 pagesOriginal TitleIPA7_BAB 1_POST-TEST SAINS DAN KERJA ILMIAHCopyright© © All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes10 views4 pagesIpa7 - Bab 1 - Post-Test Sains Dan Kerja IlmiahOriginal TitleIPA7_BAB 1_POST-TEST SAINS DAN KERJA ILMIAHJump to Page You are on page 1of 4 You're Reading a Free Preview Page 3 is not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
C Lipid atau Lemak Lipid merupakan substansi biologis yang tidak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut-pelarut organik yang kurang polar, seperti kloroform dan eter. 1. Struktur Lemak Lemak (fat), seperti sapi atau minyak kelapa , adalah ester dari gliserol dengan asam-asam lemak. 2. Fungsi Lemak berfunsi sebagai sumber energi dan
Kloroform Nama Nama IUPAC Trikloromatana Nama lain Trikloromatana; formil triklorida; metana triklorida; metil triklorida; metenil triklorida; TCM; freon 20; refrigerant-20; R-20; Un 1888 Penanda Nomor CAS 67-66-3 Y Model 3D JSmol Gambar interaktif 3DMet {{{3DMet}}} ChEBI CHEBI35255 Y ChEMBL ChEMBL44618 Y ChemSpider 5977 Y Nomor EC KEGG C13827 Y PubChem CID 6212 Nomor RTECS {{{value}}} UNII 7V31YC746X Y CompTox Dashboard EPA DTXSID1020306 InChI InChI=1S/CHCl3/c2-i34/h1H Y Key HEDRZPFGACZZDS-UHFFFAOYSA-N Y InChI=ane/CHCl3/c2-134/h1H Fundamental HEDRZPFGACZZDS-UHFFFAOYAG SMILES ClCClCl Sifat Rumus kimia C H Cl 3 Massa molar 119,37 thoumol−1 Penampilan Cairan tak berwarna Bau Menyengat, berbau seperti eter Densitas 1,564 thousand/cm3 -twenty °C 1,489 chiliad/cmiii 25 °C 1,394 g/cm3 60 °C Titik lebur -63,v °C Titik didih 61,xv °C terdekomposisi pada 450 °C Kelarutan dalam air one,062 chiliad/100 mL 0 °C 0,809 g/100 mL 20 °C 0,732 g/100 mL 60 °C Kelarutan Larut dalam benzena Bercampur dengan dietil eter, minyak, ligroin, alkohol, CCl4, CSii Kelarutan dalam aseton ≥ ten g/100 mL 19 °C Kelarutan dalam dimetil sulfoksida ≥ 10 g/100 mL 19 °C Tekanan uap 0,62 kPa -40 °C 7,89 kPa 0 °C 25,9 kPa 25 °C 313 kPa 100 °C 2,26 MPa 200 °C chiliadH iii,67 Fiftyatm/mol 24 °C Keasaman pK a 15,7 20 °C λmaks 250 nm, 260 nm, 280 nm Konduktivitas termal 0,thirteen W/gK twenty °C Indeks bias n D ane,4459 20 °C Viskositas 0,563 cP 20 °C Struktur Bentuk molekul Tetrahedral Momen dipol 1,xv D Termokimia Kapasitas kalor C 114,25 J/molK Entropi tooth standar Due south o 202,nine J/molOne thousand Entalpi pembentukan standar Δf H o -134,3 kJ/mol Energi bebas Gibbs Δf Thou -71,1 kJ/mol Entalpipembakaranstandar Δc H o 298 473,21 kJ/mol Farmakologi Kode ATC N01AB02 Bahaya Bahaya utama karsinogen[1] Piktogram GHS Keterangan bahaya GHS {{{value}}} Pernyataan bahaya GHS H302, H315, H319, H332, H336, H351, H361, H373 Langkah perlindungan GHS P261, P281, P305+351+338 Titik nyala Tidak terbakar Dosis atau konsentrasi letal LD, LC LD fifty dosis median 1250 mg/kg mencit, oral LC 50 konsentrasi median 9617 ppm mancit, 4 jam[2] LC Lo terendah tercatat ppm marmot, two jam ppm kucing, 4 jam ppm manusia, v menit[2] Batas imbas kesehatan AS NIOSH PEL yang diperbolehkan 50 ppm 240 mg/mthree[i] REL yang direkomendasikan Ca ST 2 ppm ix,78 mg/kthree [60-menit][1] IDLH langsung berbahaya 500 ppm[1] Kecuali dinyatakan lain, data di atas berlaku pada temperatur dan tekanan standar 25 °C [77 °F], 100 kPa. Yverifikasi apa ini Y N ? Referensi Kloroform adalah nama umum untuk triklorometana CHClthree.[3] Kloroform dikenal karena sering digunakan sebagai bahan pembius, akan tetapi penggunaanya sudah dilarang karena telah terbukti dapat merusak liver dan ginjal.[4] Kloroform kebanyakan digunakan sebagai pelarut nonpolar di laboratorium.[iii] Wujudnya pada suhu ruang berupa cairan bening, mudah menguap, dan berbau khas.[iii] Produksi [sunting sunting sumber] Kloroform dapat disintesis dengan cara mencampuran etil alkohol atau etanol dengan kalsium hipoklorit. Kalsium hipoklorit merupakan donor unsur klor.[iii] Selain kalsium hipoklorit, penyumbang unsur klor yang dapat dipakai adalah pemutih pakaian.[3] Pemutih pakaian memiliki senyawa aktif yaitu asam hipoklorit.[v] Etil alkohol dipanaskan dan dicampurkan dengan kalsium hipoklorit.[3] Untuk mendapatkan kloroform dari reaksi pencampuran ini, terdapat tiga reaksi yang terjadi Reaksi oksidasi [3] CHiii-CH2OH etil alkohol + Cl2 —> CH3-CHO asetaldehida + HCl asam klorida Reaksi klorinasi [3] CHthree-CH2OH asetaldehida + 3Cl2 —> CCl3-CHO trikloroasetaldehida + 3HCl asam klorida Reaksi hidrolisis [3] 2CCl3-CHO trikloroasetaldehida + CaOH2 kalsium hidroksida —> 2CHthreeCl kloroform + HCOOH2Ca kalsium format Selain menggunakan etil alkohol, aseton dapat digunakan untuk menggantikan etil alkohol.[3] Reaksi yang terjadi adalah Reaksi klorinasi [3] CHthreeCOCH3 aseton + 3Cl2 —> CCl3COCHthree trikloroaseton + 3HCl asam klorida Reaksi hidrolisis [3] CClthreeCOCHiii trikloroaseton + CaOH2 —> 2CH3Cl kloroform + CHiiiCOO2Ca kalsium asetat Selain ketiga hal di atas, terdapat pula reaksi klorinasi metana yang membutuhkan suhu 400 °C.[three] Reaksi tersebut terjadi sebagai berikut CH4 metana + Cl2 —> CH3Cl + CHtwoCltwo + CHCl3 + CCliv Untuk proses ini, kloroform dapat dipisahkan menggunakan distilasi bertingkat, dan proses ini paling banyak diaplikasikan dalam industri.[3] Penggunaan [sunting sunting sumber] Pelarut [sunting sunting sumber] Kloroform dapat digunakan untuk mengekstraksi komponen yang tidak larut dalam air seperti lipid dalam proses isolasi DNA.[six] Proses isolasi DNA melibatkan larutan yang berisi campuran fenol, kloroform, dan isoamilalkohol. Campuran ini akan membuat suspensi Dna pada lapisan atas dan pengotor-pengotor akan mengendap pada bagian bawah tabung. Cairan yang berada pada bagian atas tabung akan diproses lebih lanjut untuk analisis DNA, dan bagian pengotor dibuang.[half-dozen] Kloroform digunakan untuk mengekstraksi kafeina dalam minuman.[7] Untuk mendapatkan kafeina tersebut, dalam pemisahannya perlu ditambahkan diklorometana untuk menarik senyawa pengotor.[7] Lapisan kloroform diambil, lalu diuji menggunakan spektrofotometer ultraviolet.[7] Kloroform dapat digunakan untuk campuran untuk menentukan konsentrasi detergen anionik seperti ”sodium dodesil sulfat”.[8] Metode yang dilakukan dinamakan Methylene Blue Active Substance.[viii] Lapisan bagian kloroform diambil lalu diukur menggunakan spektrofotometer pada panjang gelombang 652 nm.[viii] Kloroform juga dapat digunakan untuk mengkuantifikasi secara kasar kandungan lipid dalam suatu sampel.[9] Untuk memisahkan lipid dari pengotor-pengotor lainnya, sering ditambahkan pelarut organik lainnya seperti metanol untuk menarik kandungan protein. Lapisan kloroform diambil lalu diuapkan hingga tersisa lipidnya.[9] Reagen [sunting sunting sumber] Sebagai reagen, kloroform menyediakan gugus diklorokarben CClii.[10] Kloroform bereaksi dengan natrium hidroksida berair biasanya dengan adanya katalis transfer fase untuk menghasilkan dikklorokarben CCltwo.[11] [12] Reagen ini memengaruhi ortho-formilasi cincin aromatik teraktivasi seperti fenol, menghasilkan aril aldehida dalam reaksi yang dikenal sebagai reaksi Reimer-Tiemann. Atau, karbena dapat terjebak oleh alkena untuk membentuk turunan siklopropana. Dalam reaksi adisi Kharasch, kloroform membentuk radikal bebas CHClii di samping alkena. Anestesi [sunting sunting sumber] Kloroform termasuk dalam anestesi umum yang bekerja pada sistem saraf pusat. Referensi [sunting sunting sumber] ^ a b c d “NIOSH Pocket Guide to Chemic Hazards 0127”. National Institute for Occupational Safety and Health NIOSH. ^ a b “Chloroform”. Immediately Unsafe to Life and Health. National Institute for Occupational Rubber and Health NIOSH. ^ a b c d due east f chiliad h i j k l m northward InggrisBahl A, Bahl BS. 2011. A Textbook of Organic Chemistry for Students. New Delhi S. Chand & Company. ^ InggrisStellman JM. 1998. Encyclopaedia of Occupational Health and Safety Guides, Indexes, Directory. Geneva International Labour Office. ^ InggrisMadigan Yard, Martinko J, Stahl D, Clark D. 2011. Brock Biology of Microorganisms. Ed ke-thirteen. New York Pearson. ^ a b IndonesiaSuwanto A, Soka S, Candra Krishna Purnawan. 2008. Teknik Percobaan dalam Genetika Molekuler. Dki jakarta Penerbit Atma Jaya. ^ a b c InggrisBibby Scientific. The quantitative determination of caffeine in beverages and soft drinks using UV wavelength spectroscopy. ^ a b c InggrisShahbazi R, Kermanshahi RK, Gharavi S, Nejad ZM, Borzooee F. 2013. Screening of SDS-degrading bacteria from car wash wastewater and written report of the alkylsulfatase enzyme action. IJM v2153-158. ^ a b InggrisAmenta JS. 1970. A rapid extraction and quantification of total lipids and lipid fractions in blood and carrion. Clin Chem 144 399-346 ^ Srebnik, M.; Laloë, Due east. 2001. “Chloroform”. Encyclopedia of Reagents for Organic Synthesis. Encyclopedia of Reagents for Organic Synthesis. Wiley. doi ISBN 0471936235. ^ 1988 “1,half dozen-Methano[10annulene]”. Org. Synth.; Coll. Vol. 6 731. ^ 1988 “Stage-Transfer Hofmann Carbylamine Reaction tert-Butyl Isocyanide”. Org. Synth.; Coll. Vol. 6 232.
. sdw9mpc9ms.pages.dev/140sdw9mpc9ms.pages.dev/428sdw9mpc9ms.pages.dev/497sdw9mpc9ms.pages.dev/743sdw9mpc9ms.pages.dev/815sdw9mpc9ms.pages.dev/493sdw9mpc9ms.pages.dev/815sdw9mpc9ms.pages.dev/985sdw9mpc9ms.pages.dev/307sdw9mpc9ms.pages.dev/507sdw9mpc9ms.pages.dev/979sdw9mpc9ms.pages.dev/946sdw9mpc9ms.pages.dev/262sdw9mpc9ms.pages.dev/120sdw9mpc9ms.pages.dev/192
fungsi kloroform atau eter dalam pembedahan adalah